LAPORAN PENAYANGAN KARYA DI MEDIA, 10-14 FEBRUARI 2016

Basabasi.Co: Esai A Yusriyanto Elga "Wasit"; Cerpen Sungging Raga ""Tidak, Saya Sudah Dijemput.""; Puisi Damhuri Muhammad "Janji Tukang Jahit , Residu RIndu , Jejak Sentuhan Tanpa Sidik Jari , Yang Mengail di Remang Senja Penghabisan"

Analisa Medan: Cernak Ubai Dillah Al Anshori "Teka-teki Dalam Bekal Dinda" dan Sisi Rosida "Rumahku Kebanjiran"; Cerma Eva Riyanty Lubis "Valentine untuk Feby"; Cerpen Sion Pinem "Bumi Turang"; Puisi Ilham Wahyudi dan Tanita Liasna

Minggu Pagi: Cerma El Mahvud "Kejutan Valentine" Cerpen Basuki Fitrianto "Laki-laki Tua Berselendang Hitam"; Puisi  Fauzi Abdul Salam "Kau , Angin Pun Menepi , Dunia Ngeri-ngeri Sedap , Patung Perunggu".

Koran Merapi Pembaruan: Esai A. Zakky Zulhazmi "Rumah Sastrawan"; Puisi Kedung Darma Romansha "Anamnesis , Puisi dengan Sejuta Goyangan , Masa Lalu yang Terjatuh ke Dalam Senyumanmu , Buku-buku yang Merekammu"

Suara NTB: Cerpen Bunga D. Prasasti "Selokan"; Puisi Kamil Dayasawa

INDO POS: Puisi Budhi Setyawan dan Aslan Abidin

Koran Tempo: Cerpen Deddy Arsya "Kepala yang Bergasing"

FAJAR Sumatera: Cerpen Daruz Armedian "Di Sebuah Stasiun yang Diacuhkan Kereta"; Puisi Yoga Pratama

Haluan: Cerpen Nurhasanah Zurria "Nona Kecil Tiba di Surga"; Puisi Nurfatimah Putri "Makam , Pada Siapa , Jejak Purnama"

Media Indonesia: Cerpen Yulhasni "Ransel Merah Kardi Keling"; Puisi Mohamad Chandra Irfan "Gugur Musim , Di Stasiun Lempuyangan"; dan Raedu Basha "Semua akan Puitis pada Waktunya, Aku Mencari Diriku pada Selembar Wajah"

KOMPAS: Cerpen Okky Madasari "Dua Pengantin"; Puisi Dadang Ari Murtono dan Hasta Indriyana

Lampung Post: Esai Asarpin "Pram dan Sastra Peranakan Tionghoa"; Cerpen Yuli Nugrahani "Semangkuk Mi yang Ingin Kubagi": Puisi Sayyid Fami Alathas

Jawa Pos: Cerpen Kurnia JR "Lukisan Jeihan di Kolong Viaduk"; Puisi Mustofa W Hasyim

Padang Ekspres: Cerpen Tjak S. Parlan "Peristiwa di Rumah Gadai"; Puisi Muhammad Isa Gautama "Berpikir Cahaya , Tentang Bunga di Suatu Musim , Pagi , Hujan dan Kota yang Membeku , Penjamuan di Angkasa , Selepas Musim Gugur , Napas Pengelana"

Riau Pos: Cerpen Taufik Ikram Jamil "Suara 8"; Puisi Beni Setia & Laura Rafti; Esai Gde Agung Lontar  "Tinjauan Pendahuluan atas RUU Kebudayaan"; Alenia Wamdi Jihadi "Islam dan Budaya Literasi"

Xpresi Riau Pos: Puisi Muhammad Syahril Huda "Tumpahkanlah Sedihmu", Rihlatul Fahmi Khairi "Asmara yang Terbelenggu" dan M. Harist Baihaqi "Resapan Hati"; Forum Guru Tri Murti S.Pd.I "Refleksi Diri Sebagai Upaya Mengembangkan Profesi"

REPUBLIKA: Cerpen Irwan Kelana "Kabut Tak Pernah Berdusta"

Pikiran Rakyat: Cerpen Otang K. Baddy "Tikus Margarong"

Inilah Koran: Cerpen Ir-one Sandza "Transaksi Kematian"

Kedaulatan Rakyat: Cerpen Indra Tranggono "Mata yang Terus Menatap" Puisi Isbedy Stiawan ZS "Stasiun Schiphol , Rotterdam yang Dingin , Menikmati Kopi Lampung , Karel Doormanstraat , Mencintai Malam"; Esai Bandung Mawardi "Kata dan Kita, Membangunkan Manusia"

SKH Banjarmasin Post: Cerpen Rusniati Ria Mawarti " Izinkan Dia Hidup" Puisi Sofyan RH. Zaid "Nyanyian Gunung Apam , Nusantara , Akulah Laut Sepi" Esai Zulfaisal Putera "Puisi Cinta"

Suara Karya; Cerpen Udiarti "Fotocopy Sinar"; Puisi Isbedy Setiawan

SKH Media Kalimantan: Esai Micky Hidayat "Membaca Sajak Gledis Claudia Maulida"; Puisi Fahmi Wahid

SKH Radar Banjarmasin: Cerpen  Asep Fauzi  "Wanita Paling Kucinta di Dunia": Puisi Hudan Nur "Kaka Pay ,  Malai , Menuba LautMeraba LautMahadewa" 

Radar Surabaya: Cerpen M. Rosyid HW "Gadis Penumpang Mikrolet": Puisi Singgih Dwi Husanda; Resensi Hendra Sugiantoro "Strategi Belajar Politisi Ternama" Esai Ribut Lupiyanto "(Islam dan Historiografi Hari Valentine".

Radar Bromo: Esai A. Bahtiyar "Virus Valentine"; Cerpen Al Mahfud "Toekang Boekoe"

Solo Pos: Cerpen Tjak S. Parlan "Biografi Kawan Dekat"; Puisi Rykma Alodya; Resensi Resensi Aris Setiawan "Saat Wartawan Menulis Buku"

Radar Mojokerto: Cerpen Risda Nur Widia "Sebutir Peluru di Kepala Ayah"; Esai Caksul "Budaya Postmodern dan Kaum Minoritas".

Radar Malang: Cerpen Nur Holipah "Retak"

Lombok Post: Cerpen Eli Rusli "Hello de Mice"

Malang Post: Cerpen Riami "Pelangi Cinta di Bulan Januari"; Puisi Nida Anisatus Sholihah "Bocah Meronta , Kekasih Terkutuk , Aku Berkabung pada Matinya Cintaku" dan Kurliyadi "Hanya Bumi , Hingga Bumi Tak Lagi Teduh , Di Halaman Pertama , Di Kamar Sebelah"

Duta Masyarakat: Cerpen Anwarus Sholihin "Politik Hewan"



>>Berbagai sumber 
Comments
0 Comments